Kontradiksi Pertumbuhan Ekonomi dan Rumah Pohon

Written By Link on Sabtu, 18 Juni 2011 | 07.47

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Kontradiksi Pertumbuhan Ekonomi dan Rumah Pohon

Oleh: YJ Naim

Di antara dua perumahan mewah Batam, Centre Point dan Mitra Raya, seorang warga membangun rumah di atas pohon, karena dia mengaku tidak mampu menyewa rumah paling sederhana sekalipun.

Rumah pohon itu adalah sebuah kontradiksi bagi kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia, Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Pada 2010, Bank Indonesia mencatat Batam tumbuh 8,4 persen, jauh di atas rata-rata nasional. Namun, agaknya pertumbuhan ekonomi itu tidak dirasakan seluruh warga Batam.

Contoh paling dekat adalah Marit, yang terpaksa membangun rumah di atas pohon karena tidak mampu menyewa rumah.

Sejak Mei 2010, ayah enam anak itu menempati rumah seluas dua kali dua meter yang terletak sekitar dua meter di atas tanah.

Dari kayu-kayu sisa yang terhanyut di parit dan tergeletak di pinggir jalan, Marit membangun rumah pohonnya. Untuk atap, Marit menggunakan plastik tebal yang dibuang warga.

"Saya hanya beli paku saja, lainnya saya kumpulkan," kata Marit.

Selain karena tidak memiliki uang untuk sewa rumah, ia mengatakan kapok membangun rumah di atas tanah karena kerap digusur.

Terakhir, ia digusur dari rumah liarnya di Kampung Bugis.

Rumah kayu dua lantai itu digunakan layaknya tempat tinggal. Di lantai satu, ia menempatkan sejumlah barang seperti kompor minyak tanah kecil, panci, baju dan lainnya. Barang paling mewah adalah jam dinding bewarna putih mengkilat yang ditancapkan di dinding kayu reyot.
 

Selengkapnya

blog counter


Kepri Online 04 May, 2011


--
Source: http://keprionline.blogspot.com/2011/02/kontradiksi-pertumbuhan-ekonomi-dan.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar