Nurdin Halid vs Muammar Qaddafi

Written By Link on Sabtu, 18 Juni 2011 | 07.47

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Hampir seluruh media cetak maupun elektronik di Indonesia memberitakan sejumlah kemelut politik di berbagai negara.

Mulai dari jatuhnya pemerintahan Presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali, lengsernya Presiden Mesir Hosni Mobarak, kemelut politik di Bahrain, Irak, Libya dan sejumlah negara lainnya.

Topik pemberitaannya sama : rakyat sudah bosan dengan pemerintahan yang korup, kolusi dan nepotisme. Dan, api kemarahan akibat rezim diktator tersulut ketika angka kemiskinan dan pengangguran terus meningkat.

Tak kalah hebohnya, kemelut di tubuh PSSI juga menjadi headline di koran-koran, televisi dan radio.

Aksi demo menuntut mundur Nurdin Halid muncul di mana-mana. Di saat yang sama, ada pula demo tandingan yang mendukung Nurdin untuk tetap duduk di kursi ''empuk''-nya.

Nurdin Halid yang mantan terpidana kasus korupsi itu dituding gagal memajukan sepak bola Tanah Air. Lebih dari 80 pemilik suara dalam Kongres PSSI menyampaikan mosi tak percaya terhadap kepemimpinan Nurdin.

Dan yang paling gress, FIFA meminta PSSI menggelar kongres luar biasa, dengan ketentuan Nurdin Halid dilarang ikut pencalonan jadi ketua umum.

Keputusan FIFA itu dibantah Nurdin Halid, seperti dalam keterangan persnya yang disiarkan di televisi, dia menyatakan substansi putusan FIFA memang meminta kongres luar biasa, tapi tidak ada melarang dirinya untuk mencalonkan diri.

Kisruh yang kian memanas berlanjut ketika Nurdin Halid mengaku diancam oleh seorang pejabat tinggi saat rapat dengar pendapat di DPR RI.

Nurdin juga berlindung di balik statuta FIFA ketika pemerintah meminta Komite Banding PSSI menganulir hasil seleksi calon Ketua Umum PSSI.

Kisruh terus berlanjut, Nurdin tak bergeming di singgasananya. Mosi tak percaya belum membuat Nurdin legowo mundur seperti sikap bijak mantan Presiden Soeharto, Presiden Mesir Hosni Mobarak atau Presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali.

Apa hubungannya antara Nurdin Halid dengan Muammar Qaddafi?

Muammar Abu Minyar Al-Qaddafi, sosok pemimpin Libya juga sedang digoyang rakyatnya. Qaddafi tak bergeming ketika gelombang unjuk rasa makin besar dengan tuntutan agar dirinya mundur dari jabatannya.

Sikap keras kepala Muammar Qaddafi memicu pertumpahan darah di kalangan rakyatnya, bukan malah meredam potensi perang saudara, tetapi malah mempersenjatai pendukungnya untuk memerangi rakyatnya sendiri.

Qaddafi berdalih aksi menuntut mundur dirinya dari singgasana bukan dari kalangan rakyat Libya, tapi dari pengikut Al-Qaeda.

Sanksi berupa pembekuan asetnya yang di Amerika oleh Amerika Serikat juga tidak membuat ia bergeming. Peringatan PBB dan kutukan dunia juga tidak membuatnya mundur dan dia justru menuding pemberitaan media asing tidak benar.

Qaddafi terus menabuh genderang perang terhadap rakyatnya yang membangkang. Perang saudara di negeri penghasil minyak itu meletus!!!

Sosok Muammar Qaddafi dan Nurdin Halid mungkin punya filosofi sama. Penulis tidak dalam kapasitas membuat kesimpulan, silakan pembaca menganalisa sendiri.

Nurdin Halid vs Muammar Qaddafi. Siapa yang jadi PEMENANG...!?

blog counter
DiseƱo WebSillas modernas


Kepri Online 15 May, 2011


--
Source: http://keprionline.blogspot.com/2011/03/nurdin-halid-vs-moammar-khadafi.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar